Jumat, 08 Agustus 2014

Hati kita tidak menyatu, Itu membuat lelah...!!!

JL : "Mas!!, Jalannya masih jauh gak!!?"

peserta bertanya ke Instruktur dengan nada kesal.

INST : "Jauh atau dekatnya kamu bandingkan dengan apa?"
JL : "Iyaa,,, klo jauh, lebih baik aku pulang aj!!! apalagi kali jalannya naik dan turun....!!!"
INST : "Klo mau istirahat ya silahkan, mungkin ada yang mau sholat maghrib. Klopun juga ada yang mau pulang, ya silahkan saja"
peserta itu hanya diam dan wajah kesal.

Malam itu pukul 19.00. WIB. Sejak awal pelatihan Ia lebih sering mengeluh dari pada menikmati perjalanan ini.

Tiba di Finish sudah pukul 22.00 WIB, peserta langsung bersih-bersih badan, dan tidak lama melakukan sesi debrief. Program ini didampingi oleh Dosen Pembimbing. Bahkan Ibu Dosen pun mengatakan, "tidak apa-apa mereka harus kemalaman dan lelah, krn saya 20 tahun di atas mereka merasa tantangan fisik yang mereka terima belum lah apa-apa. Mereka lelah justru karena emosinya sendiri"

Malam ketika sesi debrief pukul 01.00, terjadi perseteruan antara JL (peserta yang mengeluh) dengan seorang rekan satu timnya sebut saja DW.
DW : "Saya tidak suka dengan keluhan kalian, klo memang tidak ada hati mengikuti Outdoor Training ini kenapa kalian harus datang. Asal kalian tau,,,!!! keluhan kalian itu tidak memberikan kontribusi positif untuk tim kita!!!" "Buktinya kita tetap saja tiba larut malam!!!" "Saya quit dari tim ini". "Saya tidak suka dengan norma yang ada di tim ini, ketika ada yang bicara, yang lain cuek bahkan ngobrol sendiri dan main BB"

Emosi ini disampaikan oleh DW dengan penuh emosi tangisan dan memukul-mukul lantai hutan tempat camp malam itu dengan botol minumnya. Camp yang berada di antara tegakan pohon dan 50m tepi danau.

Ketua TIM : "Cukuppp....!!!! Coba kita perhatikan, kenapa di Outdoor Training ini kita sanggup untuk diskusi hingga larut, sedangkan jika kita kembali ke seharian kita menjadi egois". "Untuk meeting 2 jam saja kita tidak pernah datang tepat waktu dan tim jarang lengkap bahkan buru-buru mau cepat selesai". "Project Event Mata Kuliah Team Development kita 2 minggu lagi, mari kita saling terkoneksi satu-sama lain. Tidak ada yang keluar dari tim."


Akhirnya malam itu semua anggota tim lega untuk menyampaikan uneg-uneg yang mengganjal dihati mereka. Pukul 02.00 mereka menutup diskusi dengan haru dan damai.

Di Hari terakhir pelatihan, rencananya pelatihan akan di tutup pukul 14.00 WIB malah dilakukan Pukul 17.00 WIB. Peserta intens dalam diskusi kelompoknya untuk mematangkan kesepakatan tim dalam mempersiapkan event yang akan digelar 2 minggu lagi. Hal ini meraka lakukan karena merasa lebih saling mengenal dan satu sama lain merasa penting keberadaannya.

- Sedikit cerita dari rangkaian pelatihan Outdoor Training yang pernah saya fasilitasi

Sabtu, 31 Mei 2014

Filosofi Drucker

Efisiensi adalah melakukan sesuatu dengan benar.
Efektivitas adalah melakukan hal yang benar.

Dalam Hal Uang
Uang akan mengikuti pengetahuan. Uang bukanlah masalah. Masalahnya adalah kepemimpinan.
Keuntungan bukan merupakan tujuan, tetapi merupakan faktor pembatas pada perusahaan bisnis dan aktivitas bisnis.
Kita membutuhkan pengukuran bukan perhitungan.

Dalam Hal Manajemen
Manajemen sebagian besar berhubungan dengan orang, bukan teknik dan prosedur. Hubungan antara merekalah yang penting.
Pengambilan keputusan yang efektif sebenarnya hanya membuat sedikit sekali keputusan.
Tiga (3) pertanyaan yang paling penting adalah :
● Apa bisnis kita?
● Siapa costumer kita?
● Apa yang dianggap sebagai nilai oleh costumer ?
Manajemen yang berdasarkan tujuan akan berhasil jika anda berpikir terlebih dahulu melalui tujuan anda. Sembilan puluh (90%) waktu tidak anda lakukan.

Dalam Hal Pengetahuan
Saat ini kita menerima kenyataan bahwa belajar adalah proses yang harus dilakukan seumur hidup agar dapat mengikuti perubahan. Dan tugas yang paling mendesak adalah mengajari orang untuk belajar.
Intisari manajemen adalah membuat pengetahuan menjadi produktif. Pengetahuan tercipta hanya jika diterapkan. (Pengetahuan yang bisa diterapkan dan bukan hanya sekedar informasi).
Kita tidak akan dibatasi oleh informasi yang kita miliki. Kita hanya akan dibatasi oleh kemampuan kita dalammemproses informasi itu.

Dalam Hal Individu
Ketahui kekuatan anda.
Pertanyaan pertama yang harus diajukan adalah apa yang harus dilakukan.
Setiap enam bulan, tanyakan pada diri Anda, saya ingin diingat sebagai orang seperti apa?
The Definitive Drucker - Elizabeth Haas Edershem

Rabu, 02 April 2014

Mitos 21 hari untuk install kebiasaan baik

Kami adalah awak kapal laut dalam sebuah kapal yang selalu melakukan pelayaran. Terkadang lautan ini tenang, terkadang bergelombang bahkan kami pernah menghadapi badai. Cuaca pagi ini sejuk karena kemarin sore hujan. Angin bertiup damai.

Hari ini, salah satu awak kapal di perahu kami telah mempersiapan sebuah sesi bermain yang diberi nama 5S yaitu sebuah permainan untuk menata tempat kerja agar lebih kondusif, sistematis & efektif.

Sebelum permainan ini dimulai, Di kapal ini kami terbiasa ngopi (ngobrol dipagi hari) Yaaa,,, kira2 15 – 30 menit  dan memang ditemani kopi terkadang Teh. Kemudian kami lanjutkan dengan beres2 barang atau ruang masing-masing selama 30 menit. Prinsipnya sederhana, badan kami bergerak, telinga kami mendengar “beat” musik agar lebih enjoy, kami bersih-bersih agar pandangan mata jadi segar dan aroma ruangan penuh ide. Kebiasaan ngobrol dipagi hari ini telah menjadi budaya pagi di kapal.

Pagi ini, Mr Aero membagikan pengalamannya untuk menciptakan habit baik terkait permainan 5S.

Mr Aero          :  “Tahukah kalian?, Jika ingin membudayakan habit/ kebiasaan baik itu harus dilakukan selama 21 hari berturut-turut.?”
Awak Kabin    : “Benarkah Mr?”
Mr Aero          : “Ya,, seperti Ngopi yang telah menjadi Budaya Pagi ini, juga diwariskan oleh Kapten sebelumnya selama 21 hari berturut-turut”
Awak Kabin    : “Bagaimana jika tidak 21 hari, tetapi 20 hari? Apakah ada diskon Mr?”
Mr Aero          : “Ohhh,,, tentu tidak,,, Dikapal ini No Diskon tantangan, yang ada adalah menaikan tantangan”
Semua Awak  : “ Hahahaha,,, “

Semua awak kapal geli tertawa karena No Diskon tantangan adalah sebuah petuah yang selalu disampaikan kepada orang yang ingin menumpang di kapal ini. Karena cuaca tidak bisa di tebak, oleh karena itu semua awak kapal & penumpang kapal harus siap dengan tantangan.

Lanjut cerita..

Mr Aero          : “Jika kamu lakukan hanya 20 hari, maka kamu harus ulang dari awal lagi.”
Awak Kabin    : “Begitukah!!!??” “berarti harus di reset lagi kebiasaan yang telah biasa kita lakukan selama 20 hari kemarin?”
Mr. Aero         : “iya...”


Disaat obrolan berlangsung, mendekat kapal lain berbendera Singapura ke arah kapal kami.

“Hei,, apa yang kalian lakukan dipagi hari indah ini?”
“Kami sedang ngobrol pagi kawann!!, mari minum kopi hangat bersama kami!” sahut awak kapal.
“Kebetulan sekali, aku membawa pesan utk kalian dari paman James Gwee dari lauran seberang”
“Apa itu,,?, Kami tidak sabar mendengarnya”.

Ia mampir untuk menyampaikan pesan melalui audiobooknya tentang Change yaitu jika Tindakan A maka  Hasil A. Artinya jika ingin hasil B, maka tindakan juga harus B.  

“Luar biasa,,,!!!” kata salah satu awak kapal

Kehadiran paman James Gwee ini menguatkan cerita Mr. Aero bahwa tindakan kita sebaiknya dilakukan selama 21 hari. Maka setelah terbiasa, kita tinggal menunggu hasilnya datang sendiri.

Durasi Ngopi Usai, awak kapal melanjutkan permainan 5S-nya.

Sekian cerita dari bagian pelayaran kapal ini.